Usia 50 tahun bagi pria adalah usia matang dimana karir stabil, anak-anak mulai mandiri, dan masa pensiun tinggal hitungan tahun. Namun di balik pencapaian itu, tubuh dan pikiran mulai bicara dalam bahasa yang berbeda. Tanpa disadari, banyak pria mulai mengalami perubahan emosi, fisik, hingga penurunan gairah hidup. Fenomena ini dikenal sebagai Andropause versi pria seperti menopause pada wanita.
Andropause adalah kondisi penurunan hormon testosteron adalah hormon yang selama ini menjadi “bahan bakar utama” vitalitas pria. Penurunan hormon testosteron biasanya terjadi secara alami dan bertahap pada pria mulai usia 40-55 tahun, dan semakin nyata di usia 50-an. Meski tidak secepat dan drastis seperti menopause pada wanita, efeknya tetap signifikan, baik secara fisik maupun emosional. Hal tersebut terjadi dan diperparah oleh pola hidup tidak sehat, stres kronis, penyakit metabolik seperti diabetes, dan konsumsi alkohol atau rokok berlebih.
Gejala Andropause yang Perlu Diwaspadai
Berikut beberapa gejala umum yang dialami pria saat menghadapi andropause:
- Penurunan libido dan gairah seksual
- Disfungsi ereksi ringan hingga sedang
- Kelelahan berkepanjangan meski tidur cukup
- Perubahan suasana hati (moody), mudah tersinggung
- Depresi ringan hingga sedang
- Penurunan massa otot dan kekuatan fisik
- Mudah lupa dan kesulitan berkonsentrasi
- Penambahan lemak di area perut
- Kualitas tidur menurun (insomnia atau tidur tidak nyenyak)
Apa yang Harus Dilakukan?
JLangkah pertama menghadapi andropause adalah menyadari bahwa ini fase alami yang biasa terjadi diusia 45tahun-55 tahun. Puncak fase biasanya terjadi pada usia 50 tahun. Kenali gejalanya dimulai dari melemahnya fisik dan psikis, juga daya pikir. Untuk itu perlu lakukan Langkah-langkah lanjut jika sudah mengetahui gejalanya dengan memperbaiki pola hidup. Misalnya dengan melakukan olah raga rutin, mengelola stress dengan melakukan meditasi, tidur berkualitas minimal 7-8 jam dan sebaiknya mengurangi minuman beralkohol serta rokok. Dan Disarankan untuk konsultasikan dengan dokter atau Ahli Andrologi, dengan memeriksakan kadar hormone dan bila perlu, terapi hormone testosteron ( HRT).
Mengatasi Gejala Psikologis: Mental Kuat, Tubuh Sehat
Mood Swing pada Pria bisa mengalami perubahan suasana hati yang fluktuatif, seperti mudah marah, sedih, atau frustasi. Tidak seimbangnya mental akan mempengaruhi kesehatan tubuh.
Berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan mental:
- Aktif secara sosial membangun relasi yang sehat dan hangat, intinya jangan meyendiri, sering berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
- Lakukan aktivitas bermakna seperti mengajar, menulis, bertani, atau jadi relawan, apapun yang penting aktivitas yang positif.
- Bicarakan perasaan dengan pasangan, teman dekat, atau konselor.
- Fokuskan pikiran pada hal positif.
- Jangan ragu ke psikolog atau psikiater, bila gejala depresi berat muncul.
Andropause bukan akhir kejayaan seorang pria. Justru ini bisa menjadi babak baru untuk hidup lebih sehat dan bijaksana. Dengan memahami perubahan yang terjadi dan mengambil langkah proaktif, usia 50 bisa menjadi masa paling kuat secara fisik, mental, dan spiritual.
Tetap Perkasa di Usia 50 : Bukan Soal Otot, Tapi Cara Hidup!
Banyak solusi mengatasi Andropause, selain mempersiapkan diri saat memasuki masa andropause dengan cara menyeimbangkan mental dan memperbaiki kesehatan tubuh. Satu tawaran solusi yang tepat dan baik adalah mengonsumsi herbal alami seperti DUOKUDO PASAKBUMI PLUS. Produk dari PT Mirakel Herbal Abadi, produsen produk herbal Tambar dari Deli Serdang Sumatera Utara. Berbentuk Kapsul dalam kemasan botol dan blister. Tiap kapsul mengandung bahan-bahan herbal alami diantaranya: Pasakbumi, Purwoceng, Jahe, Mengkudu dan Ginseng. Ramuan bahan-bahan ini memiliki khasiat membantu memelihara stamina pria dan memperbaiki vitalitas pria agar kembali sempurna.
DUOKUDO PASAKBUMI PLUS tersedia dalam kemasan botol isi 30 kapsul dan kemasan Dus berisi 3 Blister (1 blister 10 kapsul). Produk ini Bisa Anda dapatkan di Apotik, toko-toko obat di sekitar Anda serta di Shopee dan Tokopedia.
